Sekian lama ku tinggalkan, kini warkah ku kembali

Lama tidak ku jenguk warkah yang usang ini. Banyak pengalaman,suka duka dan peristiwa telah dilalui. Perihal diriku juga semakin berubah,sejajar dengan peredaran semasa.

Maaf andai ada yang tersinggung dengan penyepian ini. Maaf juga andai anda yang berjaya menghubungi aku,dan aku bukanlah seperti putera yang diharapkan. Kenyataannya,aku sememangnya begini. Aku sememangnya seorang manusia yang terperangkap I dalam rona kekusutan dalaman.

Si dia sudah lama telah ku lupakan. Tiada lagi harapan segunung Kinabalu untuk bertemu. Bagiku, pencarian ini satu metamorphosis di dalam hidup. Aku sebenarnya berselindung di sebalik sebuah pencarian gadis yang ayu. Yang sebenar benarnya,aku hanyalah mencari sebuah kehidupan yang indah,seindah si dia di malam itu.

Seperti pencarian si dia,pencarian hidupku juga tidak menemukan sesuatu yang indah. Saban hari aku bangun dari tidur, aku bingkas siap untuk mencari sesuap nasi. Kerja ku memaksa diriku untuk berada di kamar pejabat sehingga lewat. Seringkali jua aku keluar dari sarang lubuk ku untuk bekerja di daerah yang lain. Namun, jiwa ini tetap kosong,sekosong kotak rokok kosong yang dicampak di tepi jalan. Hujan atau panas,aku masih tetap di takuk yang sama.

Andai ini bukan kesudahan yang ditagih, aku jujur mengatakan yang aku tidak ada kudrat untuk melayani permintaan itu.

Sesungguhnya penyepian aku ini adalah sesepi hati dan jiwaku yang kosong.



Sent from my BlackBerry® wireless device via Vodafone-Celcom Mobile.